Wujudkan Tri Dharma, HIMAKOM UNY Adakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Gunungkidul, 29 Mei – 1 Juni 2025 – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) di Dusun Gentungan, Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat, serta menjadi program kerja unggulan Divisi Advokasi dan Pelayanan Publik (APP) Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM) UNY.

Pengmas 2025 ini mengangkat semangat kolaborasi dengan melibatkan Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) HIMAKOM melalui program “Literasi Media”. Tujuannya adalah memperkuat karakter sosial mahasiswa serta menciptakan dampak nyata bagi masyarakat melalui edukasi, pemberdayaan, dan keterlibatan langsung.

Hari Pertama: Kerja Bakti dan Sosialisasi Isu Sosial

Pada hari pertama, kegiatan terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengikuti kerja bakti di tempat sakral dusun, yaitu jalur tapak tilas, sementara kelompok lainnya bergabung dalam gerakan masyarakat yang berlangsung di sekitar Balai Desa Karangmojo.

Pada malam hari, dilaksanakan sesi sosialisasi mengenai kehamilan tidak diinginkan dan informasi seputar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah). Acara ini digelar di kediaman Kepala Dusun Gentungan, dan dihadiri oleh anak-anak serta remaja. Sesi diakhiri dengan penyampaian kesan dan pesan dari peserta yang kemudian didokumentasikan oleh panitia.

Hari Kedua: Edukasi TBC dan Partisipasi Budaya Lokal

Memasuki hari kedua, HIMAKOM UNY menggelar sosialisasi mengenai penyakit Tuberkulosis (TBC), menyikapi data yang menunjukkan bahwa Dusun Gentungan merupakan salah satu wilayah dengan kasus TBC terbanyak di desa tersebut. Kegiatan ini ditutup dengan pembuatan majalah dinding (mading) yang dipajang di area publik dusun sebagai media informasi berkelanjutan.

Pada sore hari, panitia turut hadir dalam pertunjukan jathilan, sedangkan malam harinya mereka mengikuti kajian keagamaan bersama warga di Balai Dusun Gentungan, mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Hari Ketiga: Ikut Tradisi Pawai Rasulan dan Penutupan

Hari terakhir ditutup dengan partisipasi mahasiswa dalam pawai rasulan, sebuah tradisi tahunan yang dilaksanakan warga Dusun Gentungan sebagai bentuk syukur dan pelestarian budaya lokal. Setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, panitia berpamitan di kediaman Kepala Dusun dan mendokumentasikan momen kebersamaan sebelum kembali ke UNY.

Antusiasme dan sambutan positif warga terlihat di setiap kegiatan, menandakan sinergi yang terjalin erat antara mahasiswa dan masyarakat. Kepala Dusun Gentungan, Bapak Endi, menyampaikan terima kasih serta harapannya agar ilmu yang dibagikan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi warga.

Sementara itu, ketua pelaksana Haikal Faruq Mabruri juga mengungkapkan rasa terima kasih atas keramahan masyarakat. “Besar harapan kami, kontribusi ini dapat memberi dampak nyata dan berkelanjutan bagi Dusun Gentungan. Semoga kegiatan Pengabdian Masyarakat ke depan bisa terus menginspirasi,” ujarnya.

Penulis : Haikal Faruq Mabruri

Divisi Advokasi dan Pelayanan Publik

Kabinet Meraki 2025


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *